Pengamatan Video Pembelajaran
Analisis Video
Pembelajaran
Untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Pengembangan Learning Trajectory
Dosen : Prof. Dr. Marsigit, M.A.
Nama : Margareta Widiyasanti
Kelas : P2TK Dikdas
NIM : 14712259015
1. Komentar
:
Video
tersebut merupakan gambaran pembelajaran di kelas 3 yang membahas tentang melakukan
operasi perkalian dengan kompetensi dasar mengidentifikasi sifat-sifat
perkalian dengan menggunakan tema/media tabel perkalian.
Pada
awal pembelajaran guru hanya menampilkan tabel perkalian. Siswa terlihat sangat
antusias untuk bertanya jawab dengan guru tentang perkalian dengan tabel. Guru
kemudian mempersilahkan salah satu siswa untuk maju menjelaskan jawaban siswa
dan alasannya. Cara ini dilakukan guru untuk mengecek/memeriksa pemahaman siswa
terhadap materi. Guru kemudian membagi siswa menjadi beberapa kelompok (team
teaching) secara heterogen, setiap kelompok diberi tugas untuk membuat tabel
perkalian yang besar dan menemukan sifat-sifat perkalian bilangan. Di dalam
kelompok siswa juga diberi Lembar Kerja untuk dikerjakan bersama-sama teman
kelompok. Dalam pembelajaran, guru hanya berperan sebagai fasilitator dan tidak
banyak menjelaskan. Guru sangat kreatif dalam menciptakan interaksi antara
siswa dengan siswa lain, juga membimbing siswa ketika siswa dalam sebuah
kelompok merasa kesulitan. Siswa dalam kelompok berkolaborasi dengan
teman-temannya untuk memecahkan masalah, terlihat siswa yang lebih paham atau
pintar membantu dan membimbing siswa lain yang kesulitan menjawab. Disinilah guru
dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna dan berpusat pada siswa tanpa
harus banyak berbicara di depan kelas. Masing- masing kelompok lalu mewakilkan
salah seorang siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Kemampuan anak
dalam menemukan sifat-sifat perkalian masing-masing sangat beragam ada yang
menemukan sifat pertukaran, kuadrat atau perkalian angka yang sama,dll. Mereka begitu terbiasa berbicara di depan
kelas tanpa rasa malu dan takut. Dalam mempresentasikan hasil diskusi, siswa
berlatih untuk mengkomunikasikan hasil temuannya. Ketika ada anak yang maju
mempresentasikan, anak dari kelompok lain memperhatikan dan menanggapi serta
bertanya jika mereka kurang paham. Suasana kelas saat diskusi saat itu begitu
hidup. Guru pada waktu itu masih belum memberikan konfirmasi atas jawaban
anak-anak tersebut, sesekali memberikan reward kepada siswa yang telah berani
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
Setelah
semua wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi, siswa bersama guru
kemudian merangkum semua jawaban, tanggapan dan hasil presentasi. Guru bersama
siswa melakukan refleksi kegiatan pembelajaran dan mengarahkan siswa untuk
membuat kesimpulan. Hal ini sudah sesuai dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaran
dalam standar proses.
a.
Dalam pembelajaran yang
berpusat pada siswa, bagaimana peran guru dalam menciptakan interaksi aktif
antara siswa dengan siswa/kelompoknya?
b.
Bagaimana cara
menanamkan karakter tanggung jawab pada anak melalui team teaching?
a. Kelebihan
·
Saya telah menggunakan
metode yang cukup bervariasi. Metode yang pernah saya gunakan dalam
pembelajaran di kelas adalah metode kooperatif Jigsaw, metode eksperimen,
metode mind map, dll.
·
Media yang saya gunakan
dalam perkalian saya buat sendiri, misalnya tabel perkalian, kartu perkalian,
menggunakan kedelai dan atau potensi hasil kearifan lokal sendiri untuk
mempraktikkan konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang.
· sering melakukan ice
breaking dan memberikan reward agar anak semakin antusias dan semakin berminat
mengikuti pembelajaran.
·
menggunakan lingkungan
sebagai tempat belajar
b. Kekurangan
·
Saya masih sering
menggunakan papan tulis untuk memberikan catatan kepada siswa.
·
Tempat duduk masih
monoton
·
Saya masih kurang dapat
mengaktifkan siswa dalam berdiskusi, siswa masih cenderung malu dan kurang
aktif bertanya atau kurang aktif menanggapi
·
Saya masih mengutamakan
ketercapaian materi daripada kebutuhan siswa
·
Saya masih mengutamakan
hasil belajar yang memuaskan daripada proses pembelajaran
·
Penilaian yang saya
lakukan cenderung mementingkan aspek kognitif siswa.
4. Seberapa
jauh saya belajar dari pembelajaran pada video untuk mempengaruhi dan memperbaiki
praktik pembelajaran saya
Video tersebut
memberikan semangat dan motivasi bagi saya sebagai pendidik agar dapat
melaksanakan metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif, bukan dengan metode
konvensional yang masih berpusat pada guru. Saya harus mengubah pandangan saya,
bahwa siswa merupakan pembelajar yang aktif dan mempunyai kebutuhan yang
berbeda-beda. Sebagai guru, saya harusnya lebih berperan sebagai fasilitator
dan motivator dalam pembelajaran. Saya akan lebih memperbaiki cara pembelajaran
saya baik dengan penggunaan media yang bervariasi, metode pembelajaran yang
bervariasi, mengatur tempat duduk bervariasi setiap minggunya agar tidak jenuh,
mengutamakan proses pembelajaran bukan hanya pada hasil, memperhatikan
karakteristik dan kebutuhan siswa, menciptakan suasana yang nyaman dalam
interaksi antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa, dll.
Komentar
Posting Komentar